Sabtu, September 05, 2009

Nia Meninggal Setelah Menyelamatkan Anaknya


Kisah Keluarga Korban Gempa 7,3 Skala Richter

Raut muka lelaki tua itu menyisakan kesedihan yang mendalam. Mukanya sayu, gaya bicaranya pelan. Sesekali nada bicaranya bergetar.

Usep Saeffulloh, Kota Tasikmalaya

Rabu lalu, Zaenal dan istrinya, Yuyun (50) tengah istirahat di rumahnya, di RT 01/01 Awi Liar Kelurahan Singkup Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya. Ketika gempa mengguncang hebat, ia bersama sang istri lari tunggang langgang meninggalkan rumahnya. Dia bersama sang istri langsung menuju sawah yang tak jauh dari tempat tinggalnya. ”Saya langsung lari sambil menggendong Ema (panggilan Zaenal kepada ibunya) yang sedang sakit,” ujar Zaenal dengan mimik muka yang juga masih tetap sayu.

Dia memilih sawah sebagai tempat untuk menyelamatkan diri karena dianggap paling aman. “Karena tidak ada bangunan apa-apa,” tambahnya. Sesampainya di sawah, Zaenal bertemu dengan dua anak perempuannya yang juga ikut menyelamatkan diri. Dialah Nia Kurniasih, anak tertuanya dan Uun, anak keduanya. Kedua anaknya itu pada saat menyelamatkan diri tidaklah sendirian. Mereka membawa anak-anak mereka. Baik yang masih balita maupun yang beranjak remaja. ”Semua warga di sini menyelamatkan diri ke sawah. Termasuk kedua anak saya yang membawa anak-anakanya. Waktu itu saya merasa sedikit tenang karena melihat anak saya bisa menyelamatkan diri. Saya lihat cucu-cucu saya juga bisa selamat,” kenang dia.

Rasa tenang baru terganggu ketika secara mendadak Nia terjatuh dan tak sadarkan diri. Posisi yang paling dekat dengan Nia adalah keduanya. Uun malah teriak histeris ketika sang kakak terjatuh pingsan.
”Saya berteriak melihat teteh (kakak) pingsan. Namun orang-orang saat itu tidak ada yang menghiraukan. Karena mereka sedang sibuk menyelamatkan diri, akibat guncangan yang besar sekali,” papar dia.

Ketika Nia mau pingsan dirinya hanya bisa melongo. “Karena saya juga menggendong anak saya yang berusia tiga tahun. Sedangkan teteh membawa anaknya yang yang lima tahun. Saya minta anak teteh yang tertua untuk mengambil adiknya,” tutur Uun dengan mata yang masih saja sembab. Setelah itu dia bergerak menolongnya. ”Teteh sempat muntah-muntah tiga kali. Ssebelum pingsan, dia ngomong pusing setelah terimpa genting ketika akan menyelamatkan anaknya yang sedang tertidur,” terang Uun.

Uun sempat melihat memang gigi kakaknya patah dan berdarah. ”Sambil menangis saya membaringkan kakak saya di galengan (pematang sawah). Sedangkan Mak Yuyun (ibundan Nia dan Uun) memegangi kepala teteh,” paparnya. Tak lama kemudian, Nia kejang-kejang dan akhirnya pingsan. “Saya teriak-teriak lagi,” ujarnya dengan mimik muka yang masih bersedih. Tak sampai lima menit, Nia menghembuskan nafas terakhirnya. Melihat kedua anaknya yang tengah kesusahan, Zaenal membawa Nia ke Pos Kamling. ”Saya panggil bidan dan mantri untuk memeriksa anak saya. Ternyata anak saya sudah meninggal,” ungkap Zaenal seraya menunudukkan kepalanya. Tak ayal lagi, tangis pun pecah membahana di Pos Kamling berukuran 1,5 meter persegi itu. ”Anak saya langsung dijepatkeun (disemayamkan) di rumah tetangga,” ujar Zaenal.


Pihak keluarga memutuskan untuk memakamkan Nia Kurniasih. Cerita Zaenal, Nia dimakamkan tepat pukul 22.30 di kebun milik Zaenal, di Bengkok, di dekat tebing Sungai Cikalang.
”Saya sengaja memilih di kebun saya. Karena kalau di makam umum, biasanya bekas kuburan orang lain. Saya tidak mau,” ujarnya ketika dia bersama cucu dan kerabatnya mengantar Radar melihat makam Nia.
Dengan dibatasi batu sungai, makam Nia jauh dari kesan umumnya makam di Kota Tasikmalaya. Biasanya di atas makam yang masih merah dipenuhi dengan bunga-bunga. Namun di atas makam Nia, hanya sedikit bunga yang menghiasinya.


Setelah ia berdoa untuk anak sulungnya itu, Zaenal mengutarakan isi hatinya. ”Walau anak saya sudah besar dan berumah tangga, namun rasa sayang tidak pernah luntur. Saya terasa disambar petir di siang hari. Saya amat sakit,” ujarnya seraya bergerak meninggalkan makam Nia. ”Kata Pak Ajengan, anak saya itu mati syahid karena meninggal ketika melaksanakan shaum (puasa). Mudah-mudahan Allah SWT menerima ibadahnya,” ujarnya seraya berpisah dengan Radar di belokan kecil pesawahan yang tak jauh dari makam Nia. ()

24 komentar:

  1. perjuangan seorang ibu memang luar biasa

    BalasHapus
  2. makasih gan infonya sangat bermanfaat sekali,,

    BalasHapus
  3. Infonya cukup menarik gan, terimakasih dan sukses selalu ya

    BalasHapus
  4. makasih, infonya sangat bermanfaat sekali gan,,

    BalasHapus
  5. makasih infonya dan ditunggu ya updatean terbarunya

    BalasHapus
  6. terimakasih infonya gan, artikelnya sangat bermanfaat sekali gan

    BalasHapus
  7. artikelnya sangat bagus sekali gan, sukses terus ya buat infonya , dan kapan-kapan mampir juga dong ke blog saya ..

    BalasHapus
  8. makasih buat infonya, sangat bermanfaat sekali, dan sukses terus buat blog nya .

    BalasHapus
  9. infonya sangat menarik sekali gan, sukses selalu ya buat blog nya

    BalasHapus
  10. artikelnya menarik sekali, sukses selalu gan buat artikelnya,

    BalasHapus
  11. makasih buat infonya, semoga sukses selalu

    BalasHapus
  12. terimakasih infonya, semoga sukses selalu dan mampir juga ya ke blog saya

    BalasHapus
  13. artikelnya sangat menarik sekali, sukses selalu ya buat blog nya.Kapan - kapan mampir juga ya ke blog saya

    BalasHapus
  14. artkelnya sangat menarik gan, di tunggu ya update an terbarunya

    BalasHapus
  15. artikelnya oke banget gan, semoga sukses selalu ya

    BalasHapus
  16. makasih banyak buat infonya, sukses terus deh buat artikelnya

    BalasHapus
  17. Artikelnya sangat menarik, sukses terus ya buat blognya, kapan-kapan mampir juga dong ke blog saya

    BalasHapus
  18. artikelnya menarik sekali gan, semoga sukses selalu ya

    BalasHapus
  19. Makasih infonya gan, semoga sukses selalu ya http://goo.gl/mAhfdw

    BalasHapus
  20. infonya sangat menarik dan bermanfaat sekali, semoga sukses selalu ya http://goo.gl/ONx6Aa

    BalasHapus
  21. Infonya cukup menarik dan sangat bermanfaat gan, makasih ya, semoga sukses selalu http://goo.gl/peIF9c

    BalasHapus
  22. terima akasih atas informasinya http://goo.gl/nhWZ0w

    BalasHapus