SEMARANG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal menindaklanjuti pengakuan anggota DPR periode 1999-2004 Hamka Yandhu bahwa koleganya di Komisi IX menikmati aliran dana Bank Indonesia (BI). Untuk itu, seluruh anggota Komisi IX yang berjumlah 52 orang akan menjalani pemeriksaan.
Wakil Ketua KPK M Jasin mengatakan, pemerikaan itu bertujuan mencari alat bukti keterlibatan mereka, termasuk mantan Ketua Komisi IX Paskah Suzetta dan mantan Ketua Fraksi Partai Bulan Bintang (FPBB) MS Kaban. Baik Paskah maupun Kaban kini menjadi anggota kabinet. ’’(Pengakuan Hamka) itu kan baru pernyataan dalam sidang. Makanya, kami akan buktikan, agar jelas,’’ kata Jasin setelah menghadiri seminar nasional bertema marketing di gedung BI Semarang kemarin.
Dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Senin (28/7) lalu, Hamka membeber keterlibatan 52 anggota DPR menerima dana BI senilai Rp31,5 miliar. Dana tersebut untuk mempermulus berbagai kepentingan BI di DPR, termasuk pembahasan amandemen UU BI. Hamka menyebut, dari dana tersebut, Paskah menerima Rp1 miliar. Sedangkan Kaban, kata Hamka, kecipratan Rp300 juta.
Ditanya soal bantahan Paskah dan Kaban, Jasin menganggap sebagai kewajaran. ’’Bantahan itu biasa, UTG (Urip Tri Gunawan) dan Ayin (Artalyta Suryani) kan juga membantah. Nyatanya….,’’ sergah Jasin.
Jasin mengakui, penyidikan kasus BI agak alot karena proses pembuktiannya tidak mudah. ’’Butuh waktu, tidak bisa cepat dan mudah. Tidak seperti bikin mi instan, buat jadi langsung dimakan,’’ candanya. Yang jelas, lanjut Jasin, KPK mengharapkan masyarakat sabar dan tetap mendukung proses penyidikan.
Anggap Tak Relevan
Dari Jakarta, Menteri Kehutanan MS Kaban mulai gerah dengan bergesernya dugaan keterlibatannya dalam kasus BI menjadi isu politis. Dia menganggap wacana pencopotan atas jabatannya tidak relevan.
’’Presiden memiliki hak prerogatif untuk mengganti susunan kabinetnya. Tapi, menurut saya, sangat tidak relevan jika itu dikait-kaitkan dengan hal ini,’’ tutur Kaban dalam jumpa pers di rumah dinasnya kemarin. ’’Saya menghormati proses hukum yang sedang berlaku. Jika memang ada bukti dan saksi, saya siap mengikuti proses hukum,’’ jabarnya.
Kaban menegaskan tidak pernah menerima sepeser pun dana BI. ’’Ketika saya menjabat anggota Komisi IX selama lima tahun, saya tidak tahu-menahu dengan aliran dana sebesar itu,’’ tegasnya.
Kaban mengakui kedekatannya dengan Hamka. Tapi, dia menegaskan bahwa dirinya tidak menerima dana tersebut. Dia menyatakan, dasar pernyataan yang paling kuat adalah karena dia tidak termasuk dalam Panja Perubahan Undang-Undang Bank Indonesia. ’’Dia (Hamka, red) biasa panggil saya Pak Ustad dan sebaliknya saya memanggilnya pak kepala suku. Tapi, yang pasti, saya tidak termasuk dalam Panja perubahan UU BI,’’ tegasnya.
Mantan anggota Komisi IX yang menjabat pada 1999–2004 tersebut menjabarkan, pernyataan serupa sudah disampaikan ketika memberikan keterangan di depan KPK. Bahkan, ketika diperiksa KPK, Kaban memberikan keterangan di bawah sumpah. ’’Dan, saya bukan orang yang gampang bersumpah,’’ cetusnya.
Walau begitu, Kaban mengaku tak akan mempermasalahkan tudingan yang meluncur dari mulut Hamka di sidang. Itu karena dirinya memahami kondisi Hamka yang terjepit dan panik. ’’Saya paham Hamka sedang under pressure. Jadi, saya tidak akan memperpanjang masalah ini karena saya kasihan dengan beliau,’’ ucapnya.
Ketika dicecar pertanyaan terkait keterlibatannya secara lebih dalam, Kaban lantas membeberkan beberapa fakta. Menurut dia, pada 2007 dirinya memang sempat bertanya langsung kepada Hamka terkait kabar peredaran ’’uang besar’’ di Komisi IX. Tapi, yang terjadi ketika itu, Hamka menyatakan secara lisan bahwa Kaban tak termasuk dalam anggota yang menerima guyuran dana segar itu. ’’Hamka bilang, ’Sudah Pak Ustad tenang saja. Pak Ustad tidak ada disitu’,’’ ujarnya menirukan perkataan Hamka kepada dirinya.
Lalu bagaimana daftar penerima aliran dana yang dibeberkan Hamka di depan KPK? Kaban menyatakan bahwa daftar itu fiktif. Buktinya, jelasnya, ada beberapa nama dalam daftar itu yang bahkan sudah meninggal. ’’Sangat mungkin itu absensi yang dulu digunakan di Komisi IX,’’ selorohnya.
Pernyataan itu memang pukulan telak bagi Kaban. Tak berselang lama pascaberita itu memanas, Kaban sempat menghilang. Dalam kesempatan kemarin dia menklarifikasi bahwa dirinya baru saja datang dari meninjau hutan di Kota Bulayat, Riau. (jp)
Jumat, Agustus 01, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
buat apa tuh di panggil ,,,
BalasHapuspasti tersandung masalah korupsi ya
BalasHapusterimakasih informasinya gan
BalasHapusmakasih gan infonya sangat bermanfaat sekali,,
BalasHapusInfonya cukup menarik gan, terimakasih dan sukses selalu ya
BalasHapusmakasih, infonya sangat bermanfaat sekali gan,,
BalasHapusinfonya sangat menarik sekali gan, terimakasih
BalasHapusmakasih infonya dan ditunggu ya updatean terbarunya
BalasHapusterimakasih infonya gan, artikelnya sangat bermanfaat sekali gan
BalasHapusartikelnya sangat bagus sekali gan, sukses terus ya buat infonya , dan kapan-kapan mampir juga dong ke blog saya ..
BalasHapusmakasih buat infonya, sangat bermanfaat sekali, dan sukses terus buat blog nya .
BalasHapusinfonya sangat menarik sekali gan, sukses selalu ya buat blog nya
BalasHapusmakasih buat infonya, semoga sukses selalu
BalasHapusterimakasih infonya, semoga sukses selalu dan mampir juga ya ke blog saya
BalasHapusartikelnya sangat menarik sekali, sukses selalu ya buat blog nya.Kapan - kapan mampir juga ya ke blog saya
BalasHapusartkelnya sangat menarik gan, di tunggu ya update an terbarunya
BalasHapusartikelnya oke banget gan, semoga sukses selalu ya
BalasHapusmakasih banyak buat infonya, sukses terus deh buat artikelnya
BalasHapusArtikelnya sangat menarik, sukses terus ya buat blognya, kapan-kapan mampir juga dong ke blog saya
BalasHapusartikelnya menarik sekali gan, semoga sukses selalu ya
BalasHapusinfonya sangat menarik sekali, semoga sukses selalu ya
BalasHapussukses terus ya buat blognya, artikelnya sangat bermanfaat sekali http://goo.gl/qVRTJa
BalasHapusthank's buat infonya, semoga sukses terus ya, kapan-kapan mampir juga ya ke blog saya http://goo.gl/Gj7Zhz
BalasHapusTerimakasih infonya gan, sangat menarik dan bermanfaat sekali..http://goo.gl/MiRYvk
BalasHapus