Tasikmalaya – Setelah menempuh proses yang cukup alot soal penataan lokasi Dadaha, Asisten Daerah (Asda) II Bidang Ekonomi Pembangunan Pemkot Tasikmalaya Drs H Wawan Samaun MM, memutuskan merelokasi PKL Dadaha ke lokasi eks (bekas) Terminal Cilembang. Pemindahan itu menurutnya berdasarkan hasil rapat Tim I yang dilaksanakan Selasa (29/7) lalu, kemudian ditetapkan bahwa hari Senin, PKL sudah menempati areal eks Terminal.
Menghadapi relokasi itu, Wawan mengungkapkan sudah mengerahkan timnya untuk mendata jumlah PKL Dadaha. Teknisnya melibatkan Dinas Perdagangan kemudian pengukuran luas lahan digarap Dinas Pekerjaan Umum (PU). “Kita akan melaksanakan pemindahan ini dengan pemberitahuan terlebih dahulu. Mungkin Senin ini, kita sudah melaksanakan pemindahan PKL Dadaha ke lokasi baru di eks teminal Cilembang,” ujarnya kepada Radar.
Di tempat terpisah, Wakil Wali Kota Ir H Dede Sudarajat MP mengaku proses relokasi ini cukup alot. Hal itu menurutnya diakibatkan permintaan perwakilan PKL Dadaha sebelumnya --relokasi-- masih di kawasan Dadaha. “Permintaan relokasi yang diminta masih di kawasan Dadaha sehingga tidak disetujui. Karena kawasan tersebut akan dijadikan hutan kota,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya siap memfasilitasi pemindahan barang-barang PKL Dadaha, yang rencananya akan segera direlokasikan ke lahan eks Terminal Cilembang. “Kita siap membawa barang-barang yang akan diangkut ke Cilembang. Kemarin juga kita membantu membawa barang-barang pemilik kafe,” ujar Kasat Pol PP HM Firmansyah SH MH kepada Radar kemarin.
Firmansyah menyebutkan, langkah itu siap ditanganinya karena ada sinyalemen bahwa PKL di lingkar Dadaha akan direlokasikan Pemkot Tasikmalaya. “Secara tersirat, pemkot akan merelokasi PKL ke Cilembang. Ini baru tersirat lho!” ungkapnya.
Firman mengatakan pihaknya akan menertibkan secara paksa jika para PKL masih bertahan di lokasi Dadaha, setelah mereka menerima kabar akan dipindahkan ke Cilembang. “Kalau itu (relokasi, red) tidak diindahkan, jalan terakhir kita akan paksa mereka pindah. Tapi kita juga punya toleransi waktu. Gak mungkin dipaksakan,” katanya.
Ketika ditanya waktu penertiban seluruh PKL, Firmansyah hanya mengungkapkan akan memberitahukan pelaksanaan penertiban tepat pada waktu mereka melaksanakan penertiban. “Kalau teman-teman (wartawan) pengen tahu kapan waktunya, kita akan kasih tahu pada waktunya nanti,” ujarnya merahasiahkan. (jay/sep)
Menghadapi relokasi itu, Wawan mengungkapkan sudah mengerahkan timnya untuk mendata jumlah PKL Dadaha. Teknisnya melibatkan Dinas Perdagangan kemudian pengukuran luas lahan digarap Dinas Pekerjaan Umum (PU). “Kita akan melaksanakan pemindahan ini dengan pemberitahuan terlebih dahulu. Mungkin Senin ini, kita sudah melaksanakan pemindahan PKL Dadaha ke lokasi baru di eks teminal Cilembang,” ujarnya kepada Radar.
Di tempat terpisah, Wakil Wali Kota Ir H Dede Sudarajat MP mengaku proses relokasi ini cukup alot. Hal itu menurutnya diakibatkan permintaan perwakilan PKL Dadaha sebelumnya --relokasi-- masih di kawasan Dadaha. “Permintaan relokasi yang diminta masih di kawasan Dadaha sehingga tidak disetujui. Karena kawasan tersebut akan dijadikan hutan kota,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya siap memfasilitasi pemindahan barang-barang PKL Dadaha, yang rencananya akan segera direlokasikan ke lahan eks Terminal Cilembang. “Kita siap membawa barang-barang yang akan diangkut ke Cilembang. Kemarin juga kita membantu membawa barang-barang pemilik kafe,” ujar Kasat Pol PP HM Firmansyah SH MH kepada Radar kemarin.
Firmansyah menyebutkan, langkah itu siap ditanganinya karena ada sinyalemen bahwa PKL di lingkar Dadaha akan direlokasikan Pemkot Tasikmalaya. “Secara tersirat, pemkot akan merelokasi PKL ke Cilembang. Ini baru tersirat lho!” ungkapnya.
Firman mengatakan pihaknya akan menertibkan secara paksa jika para PKL masih bertahan di lokasi Dadaha, setelah mereka menerima kabar akan dipindahkan ke Cilembang. “Kalau itu (relokasi, red) tidak diindahkan, jalan terakhir kita akan paksa mereka pindah. Tapi kita juga punya toleransi waktu. Gak mungkin dipaksakan,” katanya.
Ketika ditanya waktu penertiban seluruh PKL, Firmansyah hanya mengungkapkan akan memberitahukan pelaksanaan penertiban tepat pada waktu mereka melaksanakan penertiban. “Kalau teman-teman (wartawan) pengen tahu kapan waktunya, kita akan kasih tahu pada waktunya nanti,” ujarnya merahasiahkan. (jay/sep)
penertiban yang sangat bagus, supaya kota tasik terlihat lebih rapih..
BalasHapusmakasih infonya,,
BalasHapusterimakasih informasinya gan
BalasHapusmakasih gan infonya sangat bermanfaat sekali,,
BalasHapusInfonya cukup menarik gan, terimakasih dan sukses selalu ya
BalasHapusmakasih, infonya sangat bermanfaat sekali gan,,
BalasHapusinfonya sangat menarik sekali gan, terimakasih
BalasHapusmakasih infonya dan ditunggu ya updatean terbarunya
BalasHapusterimakasih infonya gan, artikelnya sangat bermanfaat sekali gan
BalasHapusartikelnya sangat bagus sekali gan, sukses terus ya buat infonya , dan kapan-kapan mampir juga dong ke blog saya ..
BalasHapusmakasih buat infonya, sangat bermanfaat sekali, dan sukses terus buat blog nya .
BalasHapusinfonya sangat menarik sekali gan, sukses selalu ya buat blog nya
BalasHapusmakasih buat infonya, semoga sukses selalu
BalasHapusterimakasih infonya, semoga sukses selalu dan mampir juga ya ke blog saya
BalasHapusartikelnya sangat menarik sekali, sukses selalu ya buat blog nya.Kapan - kapan mampir juga ya ke blog saya
BalasHapusartkelnya sangat menarik gan, di tunggu ya update an terbarunya
BalasHapusartikelnya oke banget gan, semoga sukses selalu ya
BalasHapusmakasih banyak buat infonya, sukses terus deh buat artikelnya
BalasHapusArtikelnya sangat menarik, sukses terus ya buat blognya, kapan-kapan mampir juga dong ke blog saya
BalasHapusartikelnya menarik sekali gan, semoga sukses selalu ya
BalasHapusInfonya cukup menarik dan sangat bermanfaat gan, makasih ya, semoga sukses selalu http://goo.gl/peIF9c
BalasHapus