JAKARTA – Markas Besar TNI-AU kembali kehilangan salah satu pesawatnya. Pesawat jenis Cassa 212 milik Skuadron 4 Pangkalan Udara Abdurahman Saleh, Malang, Jawa Timur, itu hilang kontak di perbukitan Bogor kemarin. Pesawat membawa 18 penumpang, termasuk awak.
’’Mereka sedang mencoba alat baru untuk pemotretan udara,’’ ujar Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI-AU Marsekal Pertama Chaeruddin Ray saat dihubungi tadi malam.
Karena terkendala cuaca dan kondisi malam hari, seluruh pesawat pencari yang berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, maupun Lanud Atang Senjaya, Bogor, ditarik dulu ke pangkalan. ’’Besok pagi (pagi ini, red) dilanjutkan pencarian,’’ kata Chaeruddin. Dia meluruskan kabar bahwa reruntuhan pesawat sudah terdeteksi di kaki Gunung Salak, Kecamatan Ciomas, Bogor.
’’Saya sudah kontak Kapolseknya. Ternyata, info itu belum terkonfirmasi. Baru ada warga yang mendengar suara keras. Karena medan berat, sampai malam ini (pukul 22.30 tadi malam, red) belum ada kepastian bahwa itu benar pesawat yang kita cari,’’ ujarnya.
Pesawat tinggal landas untuk menguji alat digital air mapping dari Lanud Halim Perdanakusuma pukul 9.23 WIB. ’’Hilang kontak pukul 10.30,’’ kata Chaeruddin. Delapan belas personel itu terdiri atas anggota TNI-AU dari berbagai kesatuan. ’’Karena misi bersama, ada dari Dinas Lambangja (Keselamatan Penerbangan Kerja), Dinas Potrud (Pemotretan Udara), dan dari Departemen Pertahanan. Kapten pilotnya Mayor Penerbang Arjianto,’’ ujarnya.
Hingga tadi malam, TNI-AU sudah berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional, Polri, dan aparat TNI untuk melakukan pemantauan lewat jalur komunikasi darat. ’’Besok (hari ini) pagi-pagi benar kami akan melakukan penyisiran lagi,’’ sebutnya. Chaeruddin juga belum bisa memastikan penyebab hilangnya pesawat. ’’Sekarang kami baru konsentrasi mencari dulu,’’ katanya.
Kapolsek Cibungbulang AKP Amas mengatakan, hingga tadi malam (pukul 22.30, red) pihaknya belum mendapatkan lokasi pasti hilangnya pesawat. Namun, sejumlah personel kepolisian bersama warga telah bergerak menyisir Gunung Salak.
Dia mengakui informasi lokasi jatuhnya pesawat memang terus bergeser. Karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan Polsek sewilayah Kabupaten Bogor. ’’Kami terus koordinasi mencari lokasi yang akurat,’’ katanya. (rdl/jpnn/oki)
Jumat, Juni 27, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
terimakasih gan buat infonya,,
BalasHapusmakasih gan infonya sangat bermanfaat sekali,,
BalasHapusInfonya cukup menarik gan, terimakasih dan sukses selalu ya
BalasHapusmakasih, infonya sangat bermanfaat sekali gan,,
BalasHapusterimakasih infonya, sukses terus ya
BalasHapusmakasih infonya dan ditunggu ya updatean terbarunya
BalasHapusterimakasih infonya gan, artikelnya sangat bermanfaat sekali gan
BalasHapusartikelnya sangat bagus sekali gan, sukses terus ya buat blognya, dan kapan-kapan mampir juga dong ke blog saya ..
BalasHapusmakasih buat infonya, sangat bermanfaat sekali, dan sukses terus buat blog nya .
BalasHapusinfonya sangat menarik sekali gan, sukses selalu ya buat blog nya
BalasHapusmakasih buat infonya, semoga sukses selalu
BalasHapusterimakasih infonya, semoga sukses selalu dan mampir juga ya ke blog saya
BalasHapusartikelnya sangat menarik sekali, sukses selalu ya buat blog nya.Kapan - kapan mampir juga ya ke blog saya
BalasHapusartkelnya sangat menarik gan, di tunggu ya update an terbarunya
BalasHapusartikelnya oke banget gan, semoga sukses selalu ya
BalasHapusmakasih banyak buat infonya, sukses terus deh buat artikelnya
BalasHapusArtikelnya sangat menarik, sukses terus ya buat blognya, kapan-kapan mampir juga dong ke blog saya
BalasHapusartikelnya menarik sekali gan, semoga sukses selalu ya
BalasHapusinfonya sangat menarik sekali, semoga sukses selalu ya
BalasHapusthank's buat infonya, semoga sukses terus ya, kapan-kapan mampir juga ya ke blog saya http://goo.gl/Gj7Zhz
BalasHapus