BANDUNG - Sikap Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) yang cenderung mendukung Danny Setiawan-Iwan Ridwan Sulandjana dari pada jagoan PAN Dede Yusuf mendapat tanggapan dari Ketua DPW PAN Jabar Ahmad Adib Zein.
Adib menilai, bahwa BM PAN tidak termasuk organisasi struktur partai. Menurutnya, organisasi kepemudaan tersebut hanya sebatas sayap PAN saja. “BM PAN tidak berhak melakukan statement seperti itu, karena bagaimana pun juga bukan struktur partai,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPW PAN Jabar, kemarin.
Menurutnya, saat ini PAN sendiri tetap mendukung Dede Yusuf menjadi calon gubernur (cagub). Karena itu, manuver yang dilakukan oleh BM PAN tidak akan menggoyahkan sikap yang selama ini telah dipegang oleh DPP atau DPW PAN untuk mendukung langkah Dede Yusuf maju dalam bursa pemilihan gubernur (pilgub) Jabar.
Terkait sikap apa yang akan dilakukan oleh DPW PAN Jabar terhadap manuver yang dilakukan oleh organisasi sayapnya tersebut, Adib mengatakan, bahwa pihaknya akan melaporkan kepada DPP PAN dan ke BM PAN Pusat. “Untuk menentukan apakah akan diberikan sanksi atau tidak, BM PAN Pusat yang akan menentukan. Meski demikian, masalah ini tentunya akan dilaporkan juga kepada DPP PAN,” terangnya.
Terkait koalisi terbuka yang dijalin oleh PAN-PKB, Adib mengungkapkan, bahwa koalisi tersebut tetap bertahan meskipun masih kekurangan satu kursi lagi untuk bisa mengusung paket Dede Yusuf- Avi Taufik Hidayat. Sebab, baik PAN dan PKB sendiri masing-masing memiliki tujuh kursi. Sehingga, apabila digabungkan menjadi 14 kursi.
Saat disinggung, dengan masih kekurangan satu kursi apakah nantinya PAN akan mengambil sikap untuk mendukung paket Danny-Iwan, Adib enggan menjawab. Menurutnya, ia tidak mau berandai-andai terhadap hal tersebut.
Menurutnya, jika pun nantinya akan mengalamai jalan buntu, ia mengaku sudah memiliki alternatif politik yang lain. “Selain PKB yang sudah pasti, PKS, dan PDIP pun tengah kita jajaki. Seperti bagaimana jadinya, kita lihat saja nanti,” paparnya.
Ditempat terpisah Ketua DPD Golkar Jabar Uu Rukmana mengatakan, 17 Januari Golkar dan Demokrat akan bersama-sama mendaftarkan paket Danny Setiawan dan Iwan Ridwan Sulandjana ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jabar. “Sudah deklarasi, rombongan lalu berangkat ke KPU untuk mendaftarkan paket Danny-Iwan,” tuturnya saat ditemui di Gedung
DPRD Jabar kemarin.
Menurutnya, kenapa 17 Januari dilaksanakan, karena saat ini Golkar dan Demokrat harus melakukan beberapa persiapan. Saat disinggung apakah hal tersebut juga disebabkan karena masih menunggu dukungan dari partai lain, Uu tidak menampiknya.
Uu mengatakan, memang benar sudah ada beberapa partai yang masih melirik Danny-Iwan untuk memberikan dukungan. Meski demikian, ia belum mau menyebutkan siapa saja partai yang akan bergabung tersebut. “Adalah yang bergabung, tapi tidak etis lah kalah saya sebutkan sekarang,” paparnya.
Sementara itu saat disinggung mengenai penolakan dari DPC PDIP Se-Jabar terhadap paket Agum Gumelar dan Nu’man Abdul Hakim, Anggota Tim Enam DPW PPP Jabar Hidayat Zaini enggan berkomentar. Menurutnya, yang berhak menjawat hal tersebut adalah PDIP.”Kalau pertanyaan itu sebaiknya ditujukan ke PDIP,” jelasnya.
Menurutnya, baik PPP maupun PBB, PKPB, dan PBR masih tetap mendukung paket Agum-Nu’man. Karena itu, paket ini tidak akan berubah meskipun ada penolakan dari DPC PDIP SeJabar yang juga mengusung Agum sebagai cagub. “Semua masih proses, kita lihat saja nanti,” tandasnya. (dni)
Selasa, Januari 15, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar