NAGREG – Amblasnya penyangga bahu Jalan Raya Nagreg Desa Ciherang Kecamatan Nagreg mendapat perhatian serius dari kepolisian. Kemarin tim Satuan Lalu Lintas Polda Jabar turun ke tanjakan "maut" itu. Sebelumnya baru ditangani tim Satlantas Polwil Priangan.
"Ini bekerja untuk mengatasi segala kemungkinan rekayasa lalu lintas, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (bencana amblas lebih besar, red). Tapi anggota dari Polwil Priangan tetap disiagakan secara bergiliran," ujar Kapala Sub Bagian Lalu Lintas (Kasubbag Lantas) Polwil Priangan Kompol H Abdullah Alex WSD kepada Radar, kemarin.
Meskipun volume kendaraan tidak sepadat hari sebelumnya, kata dia, kepolisian masih memberlakukan sistem buka tutup dalam kondisi tertentu. Misalnya, jika volume kendaraan mengalami peningkatan atau kendaraan paling depan melaju lambat di tanjakan. "Alhamdulillah hari ini (kemarin, red) kondisi lalu lintas lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Sistem buka tutup juga tidak sering dilaksanakan di Cagak. Kalau pun diberlakukan hanya kondisional. Sekarang juga roda kendaraan terus berputar meskipun ada juga yang lajunya lambat," jelasnya.
Untuk mengantisipasi kemacetan, hingga kemarin polisi masih membatasi truk yang melewati Nagreg. Truk baru diizinkan melewati Nagreg pada pukul 22.00. Hal ini mengingat jalan masih menyempit. "Kalau sempit kayak begini nanti truknya susah lewat. Kalau pun berhasil lewat, lajunya akan lambat. Itu akan menimbulkan kemacetan lagi," kata dia.
Selain mengatur lalu lintas, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jabar terkait ambrolnya penyangga bahu jalan. "Di tingkat pimpinan Polwil sudah ada koordinasi dengan provinsi. Mengingat ambrolnya penayangga bahu jalan dikhawatirkan meluas ke bahu maupun badan jalan. Di lapangan sendiri kondisi bahu jalan agak labil," ujarnya. (hnr)
Selasa, Januari 15, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar