Dua Di antaranya
Dirujuk ke RSHS
GARUT – Sebanyak enam korban luka berat, kini sudah teridentifikasi dan mereka menjalani perawatan intensif di RSU dr Slamet. Namun dua di antara mereka kondisinya kritis harus dirujuk ke RSHS Bandung. Sedangkan satu korban dinyatakan tim medis RSU dr Slamet harus dioperasi.
Para korban adalah Erna (42) warga Kampung/Desa/Kecamatan Cikelet, Uca (80) warga Kampung/Desa Sindanggalih RT 03/06 Kecamatan Karangtengah, Nurhidayawati (16) warga Kampung Genteng RT 02/09 Desa Ngamplangsari Kecamatan Cilawu, Sopian (10) dan Sumarni (21) warga Kampung Kiarakohok Desa Pamalayan Kecamatan Cikelet, serta Entis (35) warga Kampung Bembrong Desa Bojong Kecamatan Pameungpeuk.
“Dua korban yaitu Erna dan Uca rencananya akan dirujuk ke RSHS Bandung, karena lukanya parah. Sedangkan satu korban lainnya, Sumarni, akan menjalani operasi,” ungkap Wakil Penanggung jawab IGD RSU dr Slamet Garut Wawan Sumiarsa Am Kep, kemarin.
Sebelumnya, kata Wawan, jumlah korban yang menjalani perawatan di RSU dr Slamet sebanyak 14 orang. Setelah mendapatkan pertolongan, 8 dari korban sudah dinyatakan berangsur pulih dan diperboehkan pulang. “Jadi yang masih menjalani perawatan intensif masih enam orang itu,” katanya. Para korban, tambah Wawan, mengalami patah tulang dan luka di kepala akibat tertimpa bangunan roboh.
Seluruh korban bencana, lanjut dia, mendapatkan perawatan maksimal dan dibebaskan dari biaya. Sebab pemerintah sudah menanggungnya melalui jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas). “Untuk pasien korban gempa, sama sekali tidak dipungut biaya. Karena mereka telah dijamin melalui Jamkesmas,” pungkasnya.
RUMAH RUSAK BERTAMBAH
Pemkab Garut melalui Sub Bagian Jaringan Data dan Informasi bagian Informatika Setda terus menghimpun data jumlah korban jiwa dan rumah yang rusak akibat gempa. Hingga pukul 14.00 kemarin, jumlah rumah rusak berat terus bertambah (lihat tabel).
Kabag Informatika Setda Garut Drs Dik Dik Hendrajaya MSi melalui Kasubag Jaringan Data dan Informasi Drs Gun Gun Gumbirawan menyebutkan, data sementara korban jiwa yang teridentifikasi baru 7 orang.
Masing-masing adalah Yuyus (73) dan Novi (16) warga Desa Pamalayan Kecamatan Cikelet, Amud (55) dan Teti (13) warga Kampung Nelayan Kecamatan Cikelet, Mamah (80) warga Desa Neglasari Kecamatan Cisompet, Cepi (15) warga Kampung Pabuaran Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk, serta Iyat (80) warga Desa Mandalakasih Kecamatan Pameungpeuk. “Untuk data masih mengalami perubahan karena laporan masih berdatangan dari setiap kecamatan,” katanya.
Sementara kerusakan rumah tercatat 13.902 unit tersebar di 35 kecamatan dari jumlah 42 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut. Adapun rincinya, rumah yang mengalami kerusakan berat 5.024, rusak sedang 1.311, dan rusak ringan mencapai
7.567.
Selain itu, Gun Gun menyampaikan, gempa juga telah menyebabkan 331 sekolah dan 272 mesjid mengalami kerusakan. Dari 331 sekolah yang rusak, 279 di antaranya rusak berat. “Sedangkan untuk masjid, dari 272 yang mengaami kerusakan, 74 tergolong rusak berat, 16 rusak sedang dan 182 rusak ringan,” ungkap dia. (one)
Dirujuk ke RSHS
GARUT – Sebanyak enam korban luka berat, kini sudah teridentifikasi dan mereka menjalani perawatan intensif di RSU dr Slamet. Namun dua di antara mereka kondisinya kritis harus dirujuk ke RSHS Bandung. Sedangkan satu korban dinyatakan tim medis RSU dr Slamet harus dioperasi.
Para korban adalah Erna (42) warga Kampung/Desa/Kecamatan Cikelet, Uca (80) warga Kampung/Desa Sindanggalih RT 03/06 Kecamatan Karangtengah, Nurhidayawati (16) warga Kampung Genteng RT 02/09 Desa Ngamplangsari Kecamatan Cilawu, Sopian (10) dan Sumarni (21) warga Kampung Kiarakohok Desa Pamalayan Kecamatan Cikelet, serta Entis (35) warga Kampung Bembrong Desa Bojong Kecamatan Pameungpeuk.
“Dua korban yaitu Erna dan Uca rencananya akan dirujuk ke RSHS Bandung, karena lukanya parah. Sedangkan satu korban lainnya, Sumarni, akan menjalani operasi,” ungkap Wakil Penanggung jawab IGD RSU dr Slamet Garut Wawan Sumiarsa Am Kep, kemarin.
Sebelumnya, kata Wawan, jumlah korban yang menjalani perawatan di RSU dr Slamet sebanyak 14 orang. Setelah mendapatkan pertolongan, 8 dari korban sudah dinyatakan berangsur pulih dan diperboehkan pulang. “Jadi yang masih menjalani perawatan intensif masih enam orang itu,” katanya. Para korban, tambah Wawan, mengalami patah tulang dan luka di kepala akibat tertimpa bangunan roboh.
Seluruh korban bencana, lanjut dia, mendapatkan perawatan maksimal dan dibebaskan dari biaya. Sebab pemerintah sudah menanggungnya melalui jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas). “Untuk pasien korban gempa, sama sekali tidak dipungut biaya. Karena mereka telah dijamin melalui Jamkesmas,” pungkasnya.
RUMAH RUSAK BERTAMBAH
Pemkab Garut melalui Sub Bagian Jaringan Data dan Informasi bagian Informatika Setda terus menghimpun data jumlah korban jiwa dan rumah yang rusak akibat gempa. Hingga pukul 14.00 kemarin, jumlah rumah rusak berat terus bertambah (lihat tabel).
Kabag Informatika Setda Garut Drs Dik Dik Hendrajaya MSi melalui Kasubag Jaringan Data dan Informasi Drs Gun Gun Gumbirawan menyebutkan, data sementara korban jiwa yang teridentifikasi baru 7 orang.
Masing-masing adalah Yuyus (73) dan Novi (16) warga Desa Pamalayan Kecamatan Cikelet, Amud (55) dan Teti (13) warga Kampung Nelayan Kecamatan Cikelet, Mamah (80) warga Desa Neglasari Kecamatan Cisompet, Cepi (15) warga Kampung Pabuaran Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk, serta Iyat (80) warga Desa Mandalakasih Kecamatan Pameungpeuk. “Untuk data masih mengalami perubahan karena laporan masih berdatangan dari setiap kecamatan,” katanya.
Sementara kerusakan rumah tercatat 13.902 unit tersebar di 35 kecamatan dari jumlah 42 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut. Adapun rincinya, rumah yang mengalami kerusakan berat 5.024, rusak sedang 1.311, dan rusak ringan mencapai
7.567.
Selain itu, Gun Gun menyampaikan, gempa juga telah menyebabkan 331 sekolah dan 272 mesjid mengalami kerusakan. Dari 331 sekolah yang rusak, 279 di antaranya rusak berat. “Sedangkan untuk masjid, dari 272 yang mengaami kerusakan, 74 tergolong rusak berat, 16 rusak sedang dan 182 rusak ringan,” ungkap dia. (one)
wah sampai harus dioperasi .. semoga berjalan lancar
BalasHapusmakasih buat infonya
BalasHapusmakasih gan infonya sangat bermanfaat sekali,,
BalasHapusInfonya cukup menarik gan, terimakasih dan sukses selalu ya
BalasHapusmakasih, infonya sangat bermanfaat sekali gan,,
BalasHapusterimakasih infonya, sukses selalu
BalasHapusmakasih infonya dan ditunggu ya updatean terbarunya
BalasHapusterimakasih infonya gan, artikelnya sangat bermanfaat sekali gan
BalasHapusartikelnya sangat bagus sekali gan, sukses terus ya buat infonya , dan kapan-kapan mampir juga dong ke blog saya ..
BalasHapusmakasih buat infonya, sangat bermanfaat sekali, dan sukses terus buat blog nya .
BalasHapusinfonya sangat menarik sekali gan, sukses selalu ya buat blog nya
BalasHapusartikelnya menarik sekali, sukses selalu gan buat artikelnya,
BalasHapusmakasih buat infonya, semoga sukses selalu
BalasHapusterimakasih infonya, semoga sukses selalu dan mampir juga ya ke blog saya
BalasHapusartikelnya sangat menarik sekali, sukses selalu ya buat blog nya.Kapan - kapan mampir juga ya ke blog saya
BalasHapusartkelnya sangat menarik gan, di tunggu ya update an terbarunya
BalasHapusartikelnya oke banget gan, semoga sukses selalu ya
BalasHapusmakasih banyak buat infonya, sukses terus deh buat artikelnya
BalasHapusArtikelnya sangat menarik, sukses terus ya buat blognya, kapan-kapan mampir juga dong ke blog saya
BalasHapusartikelnya menarik sekali gan, semoga sukses selalu ya
BalasHapusMakasih infonya gan, semoga sukses selalu ya http://goo.gl/mAhfdw
BalasHapusinfonya sangat menarik dan bermanfaat sekali, semoga sukses selalu ya http://goo.gl/ONx6Aa
BalasHapusTerimakasih infonya gan, sangat menarik dan bermanfaat sekali..http://goo.gl/MiRYvk
BalasHapusterima akasih atas informasinya http://goo.gl/nhWZ0w
BalasHapus