DADAHA TASIKMALAYA- Pernyataan Wali Kota Tasikmalaya Drs H Syarif Hidayat ikhwal lapang upacara Dadaha untuk dikembalikan pada fungsinya --sarana olahraga dan terakhir untuk dimanfaatkan lahan Tasik Festival-- melahirkan pemikiran baru. Yakni menjadi wacana Komisi C DPRD Kota Tasikmlaya saat bertemu dengan Disperindag, Dispenda dan CV Mitra Karya ketika membahas pendapatan asli daerah dari Tasik Festival di Dadaha, kemarin.
Dari pembicaraan yang berkembang, lahan alternatif yang tepat dijadikan sarana Tasik Festival 2009 yaitu di bekas (eks) Terminal Cilembang. Bahkan sempat terungkap lahan lain yakni di Lapangan Udara (Lanud) Wiriadinata.
Namun dari sekian pembicaraan, lokasi eks terminal diangap memadai dan strategis. Seperti diutarakan Dindin dari CV Mitra Karya, lokasi untuk Tasik Festival bisa mempengaruhi animo pengunjung. Sehingga bila digelar di luar lokasi Dadaha, pihaknya tak berani memberi kompensasi sebesar di Dadaha (Rp200 juta dan bantuan sosial). “Saya tak berani bayar sebesar di sini (Dadaha, red),” katanya.
Berbeda dengan Dindin, Ketua Komisi C DPRD Kota Tasikmalaya H Enjang Bilawini SH mengatakan, bila lokasi untuk Tasik Festival di Lanud, akan aman dan juga tersedianya fasilitas yang cukup untuk menggelar even besar. Namun diakuinya lokasi Lanud jauh dari keramian. Dan pihaknya lebih condong memilih lahan eks Terminal Cilembang.Bagi Enjang, lahan eks terminal sudah terdapat kios-kios dan akan menunjang. “Tinggal memperbaiki prasarana saja. Seperti jalan dan bangunannya,” ujarnya.
Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Drs Tantan Rustandi memilih agar Tasikmalaya memiliki tempat serba guna untuk menyokong pemasaran dan promosi produk Kota Tasik. Ia mencontohkan bahwa tempat serba guna itu bisa digunakan untuk berbisnis dan pameran. Juga bisa dimanfaatkan kalangan umum melaksanakan kegiatan, seperti pesta perkawinan dan lain-lain. “Mungkin seperti Bandung Trade Centre. Dan ini Tasik Trade Centre (TCC) merupakan upayanya agar Tasik festival yang sudah menjadi agenda selalu berlangsung dengan baik di tempat yang sudah permanen,” katanya.
Adapun untuk pembanguan dan pengelolaan, Tantan mengatakan bahwa kerja sama dengan pihak swasta adalah hal yang mungkin dilakukan. “Kita bisa bekerja sama dengan pihak swasta,” tambahnya. (sep)
Selasa, Juni 24, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar