MAYOR UTARYA TASIKMALAYA— Setelah melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa dan Rakyat Tasikmalaya (KMRT) merangsek ke Halaman Gedung DPRD dan Sekretariat Daerah Pemkab Tasikmalaya. Di sana, mereka juga berorasi sambil mengecam Kepala Dinas Pendidikan H Abdul Kodir atas ketidakhadiran audiensi sebanyak tiga kali itu.
Aksi yang dilakukan puluhan mahasiswa di halaman dua gedung pemerintah itu dimulai sekitar pukul 11.30. Mereka sebelumnya berkumpul di halaman depan gedung DPRD. Kemudian melakukan orasi dengan tuntutan usut dugaan kosupsi dalam pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2007 di Dinas pendidikan.
Setelah selesai berorasi, kemudian aksi yang dikomandani Presiden KMRT Jamaludin dan Dewan Penasihat Azam itu berbalik arah ke halaman depan Gedung Setda. Di sana mereka membakar 1 buah ban dan beorasi dengan tuntutan yang sama.
Dalam aksi itu, mereka juga mendesak Bupati Tatang FH untuk turun menemui mereka. Namun tuntutan itu tak terealisasi. Karena kesal, mereka kemudian hendak memaksakan masuk ke gedung Setda. Beruntung, di depan pintu masuk barikade aparat Polresta Tasikmalaya menjegal niat mereka memasuki gedung tersebut.
Selang beberapa menit kemudian, muncul Sekretaris Daerah (Sekda) Drs H Asep Achamd Djaelani MM. Ia sengaja turun menghadapi pendemo untuk menghindari keributan para peserta aksi yang sudah habis kesabaran ingin bertemu langsung dengan Bupati.
Di hadapan Sekda Asep, peserta aksi mendesak dan menginstruksikan Kepala Dinas H Abdul Kodir hadir beraudiensi yang diagendakan pada Kamis mendatang. “Selain itu, kami juga meminta Pak Sekda (Asep Djaelani, red) memecat kepala Dinas H Abdul Kodir karena sudah melakukan penyelewengan DAK 2007,” teriak Roy, salah seorang korlap aksi.
Menjawab tuntutan peserta aksi, Sekda Asep berjanji, akan melaporkan tuntutan itu ke Bupati Tatang FH dan nanti akan diagendakan untuk dipertemukan dengan Kepala Dinas H Abdul Kodir. “Dan tuntutan Bapak-bapak akan ditindaklanjuti sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” tandasnya.
Selesai berdialog dengan Sekda, kemudian peserta aksi kembali berbalik ke halaman gedung DPRD. Di sana mereka meminta salah seorang perwakilan DPRD untuk menemuinya dan memberikan jaminan dipertemukan audiensi dengan KMRT. Kemudian muncul anggota Komisi IV KH Tetep Abdul Latif.
Di hadapan peserta aksi, Tetep juga berjanji akan mempertemukan audiensi mereka dengan Kepala Dinas H Abdul Kodir. “Saya secara pribadi mengakomodir aspirasi bapak-bapak. Dan saya akan konsultasi ke rekan Komisi IV untuk membuat nota khusus mengundang Pak Kadis (H Abdul Kodir, red) untuk hadir dalam audiensi nanti,” janji Tetep. (dir)
Selasa, Juni 24, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar