**Masih Tahapan Fit and Propertest
KOTA - Telah hampir dua minggu berselang pasca lengsernya Sekda H Subur Dwiono, posisi Sekda Kabupaten Ciamis masih belum ada yang menempati. Hingga saat ini, posisi pejabat eselon I tersebut masih dirangkap oleh Asda I H Akasah.
Padahal, dikabarkan telah ada tiga calon yang telah direkomendasikan Bupati H Engkon Komara. Diantaranya R Tonny Hamara (kadishub), Hidayat AK (Asda III) dan Rukman Heryana (kepala Kantor KB dan Pemberdayaan Masyarakat).
Bahkan Bupati Engkon mengaku kerepotan dengan belum ditetapkannya ketiga calon itu. Sebab tugas sekda dinilai sangat vital terhadap jalannya pemerintahan. Diantaranya memberikan disposisi untuk pencairan anggaran guna setiap program pelaksanaan pemerintah.
“Kami belum tahu kapan ketiga calon ini bisa ditetapkan. Tapi kami minta secepatnya karena betapa vitalnya tugas seorang sekretaris daerah dalam pelaksanaan pemerintahan. Terutama dalam masalah anggaran yang berkaitan dengan pencairan pembayaran pelaksanaan program-program pembangunan,” terangnya.
Meski demikian, Engkon tidak memberikan tenggat sampai kapan ketiga calon sekda itu ditetapkan. Hanya saja dia tetap menginginkan agar secepatnya agar dia tidak single fighter lagi. “Kami tunggu sampai kapan pun. Tapi kalau boleh minta, ya inginnya secepatnya karena semua tahapan telah dilalui. Baik pengajuan, fit and provertest, termasuk tes kesehatan,” papar pria asal Panjalu ini.
H Engkon Komara membantah jika lambatnya penetapan jabatan sekda, karena adanya intervensi dari unsur luar. Tapi, kata dia, lebih disebabkan oleh mekanisme yang masih dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat H Danny Setiawan. “Tidak ada intervensi dari unsur manapun. Semua dilakukan sesuai dengan mekanisme. Apalagi yang menetapkannya aalah gubernur langsung,” tandasnya.
“Tapi terus terang, kami kewalahan dengan kekosongan jabatan sekda ini. Seperti kemarin, (Rabu, 16/1) saya harus menghadiri undangan-undangan pertemuan di beberapa tempat. Bahkan hingga tidak bisa merasakan pemeriksaan Tapi saya seperti kemarin. Ada empat undangan dengan lokasi yang berbeda. Saya hanya bisa menghadiri tiga undangan pelaksanaan kegiatan saja. Sementara yang satu lagi, yakni kehadiran ketua MPR, saya tidak bisa hadir karena masih di Pangandaran,” beber H Engkon Komara.
Berbicara mengenai kans dan kredibilitas ketiga calon yang diajukan, bupati mengakui bahwa semuanya berpeluang. Sebab mereka merupakan putera daerah dan memiliki dedikasi tinggi terhadap pekerjaannya. Bahkan mereka berangkat dari pegawai biasa. “Kalau bisa ya ketiga-tiganya jadi sekda,” kelakar pria berkacamata ini. (sup)
Sabtu, Januari 19, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar