TARKI – Para bobotoh Persib di Kabupaten Garut yang tergabung dalam Viking menggelar khitanan masal kemarin. Kegiatan tersebut merupakan salah satu acara dalam peringatan satu tahun berdirinya Viking di Kota Dodol.
Khitanan masal diselenggarakan di area parkir selatan Masjid Agung Garut. “Di Garut, Viking baru satu tahun. Dan, bakti sosial ini merupakan salah satu kegiatan dalam memperingati hari kelahiran Viking Garut,” ujar Tatang Ndays, ketua panitia khitanan masal.
Tatang menjelaskan para bobotoh Persib di Garut sangat mendukung acara tersebut. “Rencana ini rada mendadak tapi antusias para bobotoh terhadap acara ini sangat besar,” ucapnya bangga.
Pantauan Radar, para bobotoh memang sangat antusias membantu anak khitan, keluarganya maupun tamu undangan. “Kami sangat bangga karena kesibukan mereka bukan hanya di hari pelaksanaan tetapi mulai dari masa persiapan,” kata Tatang.
Dukungan pun datang dari Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Garut Ahab Shihabudin. “Kami sangat mendukung kegiatan sosial ini, karena ini sebagai cermin kepedulian terhadap orang yang membutuhkan,” katanya.
Ahab sempat berkomentar mengenai para supporter Persib. “Memang sepintas terdengar ada nada miring tentang supporter Persib. Namun saat melihat dan menyaksikan bagaimana kepedulian para supporter ini dalam bakti sosial, ternyata mereka menyimpan suatu nilai yang lebih dibanding dengan yang lain,” papar dia.
Dia bertekad akan terus membantu para bobotoh dalam kegiatan sosial. “Selama bentuk kegiatan sosial, kami akan berusaha ikut membantu,” tandas pria yang disebut-sebut masuk dalam bursa pencalonan bupati dan wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Garut ini.
Sementara rona kebahagian terlihat pada wajah anak-anak khitan. Aril, anak yang baru berusia dua tahun asal Jalan Pembangunan Tarogong Kidul, nampak tenang seusai dikhitan. Begitu pun Syamsi (4) dan anak-anak lainnya.
“Alhamdulillah anak saya telah dikhitan. Ini merupakan suatu kebahagiaan bagi kami. Apalagi khitan itu salah satu sunah yang harus dijalankan umat Islam,” ungkap Ahmad Yani, orang tua Syamsi.
Ahmad mengucapkan terima kasih kepada para dokter dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah memberikan bantuan medis dan obat-obatan untuk anak-anak yang dikhitan. “Kegiatan ini akan diingat hingga anak saya nanti dewasa. Ini sebagai suatu kenangan dan ibadah,” tegasnya. (abi)
Khitanan masal diselenggarakan di area parkir selatan Masjid Agung Garut. “Di Garut, Viking baru satu tahun. Dan, bakti sosial ini merupakan salah satu kegiatan dalam memperingati hari kelahiran Viking Garut,” ujar Tatang Ndays, ketua panitia khitanan masal.
Tatang menjelaskan para bobotoh Persib di Garut sangat mendukung acara tersebut. “Rencana ini rada mendadak tapi antusias para bobotoh terhadap acara ini sangat besar,” ucapnya bangga.
Pantauan Radar, para bobotoh memang sangat antusias membantu anak khitan, keluarganya maupun tamu undangan. “Kami sangat bangga karena kesibukan mereka bukan hanya di hari pelaksanaan tetapi mulai dari masa persiapan,” kata Tatang.
Dukungan pun datang dari Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Garut Ahab Shihabudin. “Kami sangat mendukung kegiatan sosial ini, karena ini sebagai cermin kepedulian terhadap orang yang membutuhkan,” katanya.
Ahab sempat berkomentar mengenai para supporter Persib. “Memang sepintas terdengar ada nada miring tentang supporter Persib. Namun saat melihat dan menyaksikan bagaimana kepedulian para supporter ini dalam bakti sosial, ternyata mereka menyimpan suatu nilai yang lebih dibanding dengan yang lain,” papar dia.
Dia bertekad akan terus membantu para bobotoh dalam kegiatan sosial. “Selama bentuk kegiatan sosial, kami akan berusaha ikut membantu,” tandas pria yang disebut-sebut masuk dalam bursa pencalonan bupati dan wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Garut ini.
Sementara rona kebahagian terlihat pada wajah anak-anak khitan. Aril, anak yang baru berusia dua tahun asal Jalan Pembangunan Tarogong Kidul, nampak tenang seusai dikhitan. Begitu pun Syamsi (4) dan anak-anak lainnya.
“Alhamdulillah anak saya telah dikhitan. Ini merupakan suatu kebahagiaan bagi kami. Apalagi khitan itu salah satu sunah yang harus dijalankan umat Islam,” ungkap Ahmad Yani, orang tua Syamsi.
Ahmad mengucapkan terima kasih kepada para dokter dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah memberikan bantuan medis dan obat-obatan untuk anak-anak yang dikhitan. “Kegiatan ini akan diingat hingga anak saya nanti dewasa. Ini sebagai suatu kenangan dan ibadah,” tegasnya. (abi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar