SELAAWI – Ribuan warga Desa Selaawi Kecamatan Selaawi mengalami rawan daya beli. Pasalnya, sejak ribuan hektar lahan pertanian mengering, warga kesulitan mendapatkan memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kades Selaawi Yayan Sudaryan, Minggu (22/6), tidak membantah bila ribuan warganya mengalami rawan daya beli. Begitu pula, dia mengkhawatirkan warganya bakal terkena rawan pangan akibat kekeringan. “Pengertian rawan daya beli, berbeda dengan rawan pangan. Rawan daya beli masyarakat tak mampu lagi membeli kebutuhan pokok dan kebutuhan hidup sehari-hari. Sedangkan rawan pangan identik dengan kelaparan,” terangnya.
Kata Yayang, untuk mengantisipasi rawan daya beli, masyarakat beralih mata pencaharian dari bertani menjadi peternak atau berdagang di kota-kota besar. Sehingga, kata dia, ancaman rawan pangan bisa diminimalisir. Warga Selaawi beralih profesi, kata Yayan, dilakukan hampir setiap tahun bila kekeringan melanda daerahnya.
“Mereka berupaya mencari mata pencaharian lain agar lepas dari ancaman rawan pangan dan alhamdulillah, sampai saat ini, saya belum mendengar ada warga Selaawi yang kelaparan. Namun bila bencana kekeringan terus melanda, tiga atau empat bulan kemudian ancaman rawan pangan dikhawatirkan melanda warga,” tutur Yayan. (nal)
Senin, Juni 23, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar