Rabu, Januari 16, 2008

Masdar Kehilangan Istri di Saudi

BANJAR -- Siti Khotijah (35) TKI asal Dusun Purwadadi RT 01/3 Desa Waringinsari Kecamatan Langensari dilaporkan disiksa majikannya di Arab Saudi. Tak kuat menahan siksaan itu, Siti kabur dari rumah majikannya. Namun hingga kini, Siti tidak tentu di mana rimbanya.

Kisah duka Siti itu diungkapkan Masdar (30) suami Siti Khotijah saat mengadu kepada DPRD Kota Banjar, Selasa (15/1). Masdar datang ditemani kakak kandungnya Maskur. Ia diterima Ketua DPRD Kota Banjar Drs H Unen Astramanggala didampingi Ketua Fraksi PPP Agus Suryaman dan Ketua Fraksi PAN, H H Munawar.
Terang Masdar, ia mengetahui istrinya disiksa oleh majikannya setelah mendapat SMS dari istrinya. "Beberapa kali, saya terima SMS dari sitri saya di Saudi. Isinya menceritakan ketidaknyamanan di tempat kerjanya. Karena beban pekerjaan cukup berat,” ungkanya.

Selain itu, SMS istrinya juga menyebutkan disiksa dengan cara dipukuli dengan posisi tangan dan kaki diikat. “Kini istri saya berhasil kabur dari tempat kerjanya. Namun keberadaannya belum diketahui,” lirihnya dengan mata berkaca-kaca.

Masdar menceritakan, Siti Khotijah berangkat ke Saudi menjadi Pembantu Rumah Tangga (PRT) Juli 2006. Siti direkrut oleh salah seorang sponsor asal Lakbok dan berangkat dari Jakarta melalui PJTKI PT Amalindo Bhakti Persada, beralamat di Jalan Raya Condet No 25 A Batu Ampar Jakarta Timur. "Saya minta tolong agar istri saya bisa dibawa pulang ke tanah air,” pintanya.

Menanggapi permintaan Masdar, ketua DPRD H Unen Astramanggala langusung memanggil Kepala Disosnaker Kota Banjar agar menindaklanjuti laporan itu. “Saya sudah menyampaikan keluhan ini ke Disosnakertrans. Kami harap, keluarga bersabar terlebih dahulu,” katanya.

Sementara, Kepala Disosnakertrans, HS Ridwan Hardjaly menyebutkan telah diperintahkan Wali Kota Banjar dr H Herman Sutrisno agar segera membuat surat dan nota dinas kepada Kantor Kementrian Tenaga Kerja dan Kantor Departeman Luar Negeri. "Langkah pertama yang akan kami lakukan, mengumpulkan data dan identitas TKI yang bersangkutan. Kemudian kita akan telusuri dari mana pemberangkatan TKI tersebut,” bebernya. (kun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar