Jumat, Januari 18, 2008

Anggota Geng Motor Dibekuk

***Terbukti Mengeroyok Hingga Pingsan

MAPOLRES – Aparat Polresta Banjar membekuk anggota kelompok geng motor Black Baron yang bermarkas di Cisaga Kabupaten Ciamis Selasa (15/1). Mereka diringkus setelah terbukti menganiaya Ferri Irawan (17) warga dusun Cikabuyutan Timur RT 02/13 Desa Hegarsari Keacamatan Pataruman, Sabtu (12/1).

Para tersangka yang diringkus masing-masing Yud (28) arga Dusun Tanjung Sukur RT 05/15 Desa Hegarsari, Diros (19) warga dusun Babakansari RT16/04 Desa Pataruman, Asp (17) warga Dusun Karangpucung Desa Balokang, seorang lagi Ajn dinyatakan DPO.

Kapolres Kota Banjar AKBP Drs H Tomex Korniawan didampingi Kabag Binamitra dan Kasatreskrim AKP Elman Limbong mengatakan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi di Jalan Pamarican Desa Binangun. Saat itu korban berboncengan dengan rekannya Saat melintas di depan SMK Pasundan ia menjumpai sekelompok pemuda yang sedang nongkrong. Tanpa sebab yang jelas kelompok geng motor itu mengejar korban.
Korban baru bisa dihentikan di Jalan Pamarican Desa Binangun. Tiba-tiba Yud anggota geng motor itu langsung memukul Ferri sebanyak 3 kali dengan menggunakan helm. Tak puas sampai disitu motor korbanpun dibawa bersama korban ke tempat nongkrong di depan SMK Pasundan. Ditempat itu korban menjadi bulan-bulann anggota geng motor biadab ini. Mereka baru menghentikan aksinya setelah korban tak sadarkan diri.

Aksi pengeroyokan itu ternyata dilaporkan ke polisi, petugas langsung melakukan poenyelidikan. Seluruh anggota geng motor Balck Baron dipanggil untuk dimintai keterangan, namun setelah melalui pemeriksaan secara intensif ternyata yang terbukti melakukan penganiayaan hanya 4 orang, 3 berhasil ditangkap dan 1 orang Daptar Pecarian Orang. Para tersangka kini harus mendekam di penjara. Bersama tersangka polisi juga mengamankan barang bukti kita unit sepeda motor dan 1 buah helm yang digunakan para tersangka saat melakukan pengeroyokan.

Kapolresta Banjar AKBP Tomek Korniawan berjanji akan terus berupaya untuk menekan prilaku liar dan aksi brutal geng motor di Kota Banjar. "Saya tak akan mentolelir setiap pelanggaran yang dilakukan oleh geng motor. Saya akan akan terus berupaya untuk menekan ulah mereka agar tidak merajalela di Banjar,” tegas Tomex.

Ia mengatakan upaya-upaya yang dilakukannya selama ini adalah upaya prventif dengan menggunakan pendekatan persuasif dan dengan klub-klub motor yang ada. “Namun jika upaya persuasif tak mempan untuk menundukkan mereka, kita terpaksa menggunakan cara represif,” ujarnya.(kun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar