Jumat, Januari 18, 2008

Contoh Buruk Duo Moldova


***Persija Kontra Persik Diwarnai Keributan

SOLO - Emosi tinggi telah membutakan mata hati Sergei Dubrovin dan Evgheny Chmaruc. Pelatih dan kiper Macan Kemayoran—julukan Persija—asal Moldova tersebut membuat ulah memalukan saat laga melawan Persik Kediri dalam laga perdana babak delapan besar Liga Djarum Indonesia (LDI) XIII grup B, kemarin.

Mereka memberikan contoh buruk yang mencoreng nilai sportivitas di lapangan sepak bola dengan mendorong wasit dan mencekik pemain lawan. Saat gol kedua Persik melalui kaki Christian Gonzalez terjadi pada menit ke-83, Sergei -panggilan akrab Sergei Dubrovin-melakukan protes berlebih. Pelatih yang hobi mancing ikan itu melewati batas area wasit. Dia lantas menghampiri asisten wasit (hakim garis) Udin Sumarsyah dan langsung mendorong hakim garis tersebut.

Lebih ekstrem lagi tindakan yang dilakukan Evgheny Chmaruc. Selain sempat tidak mau memakai sarung tangan, kiper bertubuh jangkung itu melakukan cekikan tangan kanan ke leher Christian Gonzalez. Tangan kanan mantan kiper Timnas Moldova itu melingkar di leher striker Persik tersebut usai pertandingan. Diduga, selain karena keputusan wasit, emosi Chmaruc juga tersulut saat usai pertandingan terlihat Christian Gonzalez menendang kaki belakang Abanda Herman saat berjalan sambil berlalu.

Suasana pun memanas. Langganan emosi, stopper Persija Hamka Hamzah pun memperlihatkan kebiasaan klasiknya yang juga ikut emosi. Suasana semrawut sempat terjadi di dalam lapangan hingga lorong pemain. “Apa pun itu kami rasa normal, sangat manusiawi Sergei dan Chmaruc emosi, namun tugas kami bersama meredam emosi. Inilah sepakbola dan saya juga menyayangkan emosi itu terjadi,” kata Isman Jasulmei asisten pelatih Persija.

Padahal petinggi Persija pada pertandingan kemarin hadir. Ketua Umum Persija Pusat Muhayat, Ketua Harian Persija Pusat Toni Tobias serta Manajer Persija Haryanto Badjuri menjadi saksi hidup perliku duo Moldova itu. Untung, kendati ofisial dan pemain bersitegang, sekitar 2.000 suporter The Jakmania dan Persik Mania tertib sejak awal hingga pertandingan selesai. Bahkan ketika berjalan pulang. (lis/aww)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar