***Tiga Perusahaan
Tahu Bangkrut
TARKI – Akibat harga kedelai melonjak tajam, tiga perusahaan tahu di Kabupaten Garut untuk sementara menghentikan kegiatan produksi. Mereka tidak mampu lagi membeli kedelai yang menjadi bahan baku pembuat tahu dan tempe.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Garut Ir Deni Suherlan seusai menghadiri rapat negeri di gedung pendopo, kemarin. “Kami mengambil delapan perusahaan sebagai sampel untuk kita survei atas kenaikan harga kedelai. Hasilnya tiga perusahaan pembuatan tahu tutup,” sebutnya.
Ketiga perusahaan tersebut adalah milik Ade, Juju dan Maman. Semuanya di Tarogong Kidul dan Garut Kota. “Memang kita melakukan survei hanya di dua kecamatan yaitu Kecamatan Tarogong Kidul dan Garut Kota,” tegasnya kepada Radar, kemarin.
Sementara yang lima perusahaan lagi, menurut Deni, baru mengurangi jumlah produksi. “Kalau yang lain diperkecil jumlah produksinya karena mereka tidak bisa membeli banyak bahan baku,” cetusnya.
Disinggung mengenai langkah pemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini, Deni menyebutkan pemkab tidak bisa berbuat banyak. “Ini kan kebijakan pemerintah pusat karena terkait impor kedelai. Jadi, kita tidak mempunyai kewenangan. Kita Cuma melaporkan bahwa kondisi di Garut seperti ini,” kata dia.
Hanya saja, pemerintah tengah berupaya untuk membantu para pengusaha yang gulung tikar dan terancam gulung tikar. “Kita akan bantu permodalan mungkin juga dengan hal lain. Yang jelas kita akan bantu, tapi waktunya belum bisa disebutkan,” pungkas Deni. (abi)
Jumat, Januari 18, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar