BANTARKALONG - Proyek penataan Terminal wisata Ziarah Syech Abdul Muhyi Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong, dinilai menyalahi bestek. Bahkan, pihak pelaksana proyek telah meninggalkan pekerjaannya sebelum pembanguan 100 persen rampung. Di beberapa sudut bangunan seperti galian saluran, pembuangan air ada yang belum dikerjakan.
Kepala Kantor Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya M Alfian kepada Radar mengakui pengerjakan proyek tersebut mengecewakan. Secara kasat mata, kata Alfian, proyek diduga dikerjakan tidak teliti. “Lihat saja, hasilnya memang tidak sesuai dengan besteknya,” ungkapnya.
Dijelaskannya, proyek tersebut sebetulnya menggunakan anggaran provinsi di bawah Tarkim Jabar. Pihak Tarkim jabar sendiri kata Alfian, sebetulnya sudah bolak-balik menijau proyek tersebut. “Saya tahu persis, sebetulnya mereka (Tarkim Jabar, red) sudah benar-benar jengkel,” katanya.
Sepengetahuan Alfian, pihak Tarkim pusat mengambil kebijakan untuk tidak menyerahkan sisa dana proyek kepada pengusaha. “Soalnya, bagiamana mau dibayarkan kalau pengerjaannya tidak memuaskan,” katanya.
Diakui Alfian, pengerjaan proyek tersebut sempat mendapat peringatan karena sudah melampuai limit waktu. Bahkan, usai mendapat adendum (penambahan tenggat waktu) proyek tersebut hingga kini belum juga rampung.
Gundukan tanah merah di gerbang masuk terminal masih menumpuk. Tidak adanya saluran pembuangan, air dari terminal tumpah ke jalan raya. Itu terjadi saat musim hujan. “Bisa saja terjadi longsor. Soalnya, jalan raya di sini kan tanjakan curam. Sementara di bawahnya banyak perumahan warga. Jadi secara tak langsung mengancam keselamatan warga sekitarnya,” keluh Hasan, salah seorang warga setempat.
Sementara Ipul, warga lainnya menilai selokan air yang ada di dalam terminal tidak sesuai. Menurutnya, posisi selokan tersebut jauh lebih rendah dari saluaran pembuangan dari luar bangunan. Akibatnya, air menjedai tergenang. “Yang paling kami takutkan, genangan air bisa dijadikan sarang nyamuk demam berdarah. Dan yang pasti akan menimbulkan aroma yang tidak sedap,” katanya. (uym)
Jumat, Januari 18, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar