Jumat, Januari 18, 2008

PDIP Tarik Rudy, Usung Agum-Nu’man

***Deklarasi Hari Ini, DPC Kecewa

BANDUNG- DPP PDIP akhirnya melunak. Kemarin, partai berlambang kepala banteng ini resmi mengusung Agum Gumelar dan Nu’man Abdul Hakim sebagai calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub). Penetapan paket ini dituangkan dalam surat keputusan (SK) menggantikan SK paket Agum Gumelar dan Rudy Harsa Tanaya.

SK yang ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu berisi tiga poin, yakni menarik Rudy Harsa Tanaya sebagai Cawagub dari PDIP, DPD berkewajiban memenangkan pilkada di Jabar, serta menelorkan SK baru untuk paket Agum dan Nu’man.

Ketua DPD PDIP Jabar, Rudy Harsa Tanaya usai rapat sosialisasi dengan 26 DPC se-Jabar tadi malam, langsung menggelar jumpa pers. Kepada wartawan, Rudy mengungkapkan bahwa SK tersebut dikeluarkan pada pukul 17.00 kemarin. “Tadi (kemarin, red) kami sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh DPC tentang penetapan paket Agum-Nu’man ini. Dalam pertemuan itu saya sebagai ketua DPD meminta DPC agar memahami putusan DPP,” ujar Rudy yang didampingi sejumlah fungsionaris DPD.

Menurut Rudy, keputusan DPP tersebut merupakan konsekuensi logis yang harus diterima DPD, DPC hingga ranting. Untuk itu, ia berharap PPP bisa membangun komunikasi dengan DPD, DPC dan ranting. “Pak Nu’man mempunyai kewajiban melakukan itu dengan PDIP. Sebaliknya, saya berharap seluruh DPC menyikapi secara bijak keputusan tersebut,” tandas Rudy.

Pada kesempatan itu, Rudy juga menegaskan bahwa paket Agum-Nu’man diusung oleh PDIP. Alasannya, nama Agum maupun Nu’man mencuat saat rapat kerja daerah khusus (Rakerdasus) beberapa waktu lalu. “PDIP adalah partai yang pertama mengusung Agum dan Nu’man, sementara calon PPP sendiri adalah Nu’man sebagai calon tunggal. Bahkan, sampai saat ini tidak ada SK pengusungan Agum-Nu’man dari PPP,” tegas Wakil Ketua DPRD Jabar ini.

Ditanya keluarnya SK paket Agum-Nu’man karena campur tangan Taufik Kiemas, Rudy langsung membantahnya. “Nggak ada campur tangan beliau dalam keputusan paket ini. Itu isu,” tegas Rudy.

Disisi lain, Rudy menyayangkan belum adanya undangan deklarasi paket Agum-Nu’man kepada DPD PDIP Jabar. Seperti diketahui, paket Agum-Nu’man akan dideklarasikan di gedung Sabuga pukul 14.00 hari ini. Selanjutnya paket ini akan mendaftar ke KPUD Jabar, Sabtu (19/1) besok. “Besok (hari ini, red) Tim Tujuh juga akan merumuskan bentuk kesepahaman. Ini akan dirumuskan secara khusus,” tambah Rudy.

DPC Kecewa
Belum adanya komunikasi yang baik dari Agum maupun Nu’man, membuat 26 DPC PDIP se-Jabar kecewa. Kekecewaan DPC ini dilampiaskan dalam pertemuan dengan Agum di kantor DPD PDIP Jabar tadi malam. Sebagian besar DPC kecewa karena selama ini baik Agum maupun Nu’man belum membangun komunikasi secara baik dengan DPC hingga tingkat ranting.

Agum sendiri tiba di DPD PDIP Jabar sekitar pukul 18.00. Saat tiba, Agum disambut langsung oleh Rudy. Mereka sempat berpelukan, kemudian Agum melangkah masuk ke DPD didampingi Rudy. Pertemuan hanya berlangsung sekitar lima belas menit. Soalnya, sebagian besar DPC memilih meninggalkan ruangan pertemuan.

Acep Purnama, Wakil Ketua DPC Kabupaten Kuningan, berharap paket Agum-Nu’man membangun ikatan emosional dengan DPC. “Kami sudah ikhlas menerima putusan DPP yang menetapkan Agum-Nu’man sebagai cagub dan cawagub. Akan tetapi, lebih baik jika Agum dan Nu’man bisa menjalin komunikasi dengan kami agar masalah-masalah yang ada selama ini menjadi clear. “Jika mereka memenuhi keinginan kami, seluruh mesin politik DPC akan jalan,” janji Acep. (mun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar