KAWALI – Sedikitnya enam rumah di empat desa, rusak saat angin puting beliung disertai hujan lebat melanda wilayah Kecamatan Kawali, Selasa (15/1) sekitar pukul 14.30. Beruntung dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, meskipun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Dalam bencana itu, sejumlah pepohonan yang berada di perkebunan maupun dekat pemukiman warga, banyak yang tumbang. Bahkan menimpa beberapa rumah. Guna antisipasi, seluruh kepala keluarga terpaksa diungsikan ke tempat yang aman. Untuk sementara waktu, mereka tinggal bersama kerabat dan sanak familinya.
Adapun rumah warga yang mengalami rusak parah di antaranya milik H Amin (60) di Dusun Sukahurip RT 13/06 Desa Talagasari. Kerugian mencapai Rp150 juta karena rumah berukuran 6x12 meter itu rata dengan tanah. Sedangkan Wikarya (75) dan Uju, hanya mengalami kerugian senilai Rp500.000 dan Rp250.000 karena hanya genting rumahnya saja yang rusak tersapu angin puting beliung itu.
Tragisnya, Mamun (34) warga Dusun Lampanjang RT 11/03 Desa Wargamulya harus kehilangan rumah semi permanennya karena tertimpa pohon petai yang roboh. Kerugian pun ditaksir mencapai Rp2,5 juta. Hal yang sama terjadi pada rumah Ade Nana (40) di RT 01/01 Blok Lintang Bukit Desa Winduraja. Rumah panggungnya ambruk terkena reruntuhan pohon jengkol. Sementara Mail (60) warga Dusun Suksari RT 03/09 Desa Margamulya mengalami kerugian Rp500.000 karena hanya bagian dapurnya saja yang terkena reruntuhan pepohonan.
Menurut informasi yang dihimpun Radar dari bagian Radio dan Telekomunikasi (Ratel) Humas Pemkab Ciamis, insiden itu terjadi di empat desa yaitu Desa Talagasari, Wargamulya, Margamulya dan Desa Winduraja.
Saat dihubungi, Camat Kawali Lili Romli SH mengisahkan, angin puting beliung yang disertai hujan lebat di wilayahnya itu berlangsung cukup singkat, yakni sekitar 25 menit. Namun saking kuatnya sapuan angin yang menderu laksana helikopter mendarat itu, sempat membuat kepanikan. Warga di empat desa pun berlarian ke luar rumah sambil berteriak-teriak agar tetangga mereka segera meninggalkan rumah. Karena khawatir sejumlah pepohonan yang berada di dekat rumah, tumbang akibat angin kencang tersebut.
"Meski beberapa rumah warga rusak berat akibat tertimpa pohon, namun tidak menelan korban jiwa. Untuk menghindari kemungkinan akan terjadinya bencana susulan, pemerintah Kecamatan Kawali telah mengungsikan beberapa kepala keluarga yang tertimpa musibah ke tempat yang aman," ujarnya. (bin)
Kamis, Januari 17, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar