SARIWANGI — 80 persen dari luas tanah 8534 hektar di Kecamatan Sariwangi direncanakan sebagai pusat agrowisata. Sebab wilayah Tasikmalaya bagian tengah itu kaya akan potensi hasil bumi. Terutama dari lahan itu turut didominasi sebagai lahan untuk petani sayuran.
Camat Sariwangi Tasri Sutasri menjelaskan, wilayah lahan tanah Sawirangi sebagian besar digunakan lahan pertanian. Misalnya di lahan subur itu petani menanami kacang panjang, buncis dan jenis sayuran lainnya. “Bukan hanya lahan pertanian, bahkan di tiap halaman rumah dimanfaatkan menanam sayuran. Itu memungkinkan bahwa Sariwangi menjadi pusat agrowisata,” ujarnya, kemarin.
Tasri menggambarkan, per hari petani bisa menghasilkan 6 mobil pikap untuk mengangkut kacang panjang atau sekitar 1,2 ton per hari. „Jika diasumsikan harga kacang panjang Rp8000 per kilogram, berarti petani bisa menghasilkan uang Rp8,2 juta. Artinya per bulan rata-rata petani mendapatkan Rp246 juta. Sementara keuntungan yang diperoleh 80 persen dari penghasilan tani tadi,” terangnya.
Untuk mencapai tujuan pusat agrowisata, lanjut Tasri, pihaknya sangat memerlukan dukungan dari pemkab. Dukungan itu termasuk pembenahan infrastruktur, transfortasi serta fasilitas pendukung lainnya. (dir)
Kamis, Januari 17, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar